SEJARAH DAN PENGERTIAN DASAR GERAK ATLETIK

iklan
DASAR DASAR GERAK ATLETIK
SEJARAH DAN PENGERTIAN DASAR GERAK ATLETIK

A. PENGERTIAN ATELTIK
Atletik merupakan suatu aktivitas jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat, dan lempar. Apabila kita melihat dari arti ataupun istilah "Atletik" yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Athlon atau Athlum yang berarti "lomba atau perlombaan/pertandingan". Di Amerika dan sebagian Negera Eropa serta Asia sering menggunakan istilah Track and Field. Ada juga negara JErman menggunakan kata Leicht Athletik dan negara Belanda menggunakan istilah Athletiek.
    
Atletik juga disebut sebagai ibu atau iduk dari semua cabang olahraga dan sering disebut sebagai Mother of Sports. Ini dikarenaka gerakan atletik sudah tercermin pada kehidupan manusia purba, mengingat jalan, lari, lompat, dan lempar secara tidak sadar sudah mereka lakukan dalam usaha memperthankan dan mengembangkan hidupnya, bahkan mereka menggunakannya untuk menyelamatkan diri dari gangguan alam sekitarnya.

B. SEJARAH ATELTIK
    1. Atletik pada masa yunani kuno 
Pada tahun 390 sebelum masehi pembinaan suatu bangsa dipusatkan pada peningkatan kekuatan fisik yang mengutamakan pertumbuhan bentuk tubuh yang harmonis dan serasi melalui perpaduan kegiatan Gymanstik, Gramaika, dan Musika.
        
Pada jaman Yunani abad IV olaharaga Atletik dipopulerkan oleh Iccus dan Herodicus. Dengan nama " Pentathlon" yang berarti "lima". maksud nya setiap peserta wajib ikut kelima macam cabang olahraga tersebut.

Seorang pujangga Yunani yang mencatat sejarah Atletik pertama di dunia. Salah satu catatanya menjadi pegangan adalah olahrga atletik sudah dilakukan olehsemua orang pada zaman purba sekitar 100 tahun sebelum masehi. Pujangga tersebut bernama Humeros.

Lari marathon merupakan suatu acara padda awalnya untuk mengenang seorang prajurit Phellippides yang telah berlari dari kota Marathon ke kota Athena untuk memberikan kabar kemenangan Yunani atas Persia. Dengan berlari Phellippides menempuh jarak kurang lebih 42, 195 km dan akhirnya meninggal setelah sampai dipintu gerbang karena kehabisan tenaga.
        
Zaman keemasan Atletik berakhir pada tahun 338 sebelum masehi ketika bangsa Maxedonia yang dipimpin oleh Iskandar Zulkarnaen menyerang Yunani dan berhasil  menaklukannya, serta disusul huru-hara bangsa Yunani dengan bangsa Romawi yang berakibat hancurnya peradaban dan kebudayaan bangsa Yunani bahkan dihentikannya olympiade kuno semasa kekuasan Romawi yang dipinpim oleh Kaisar Theodoseus. Peradaban Yunani benaar benar hancur setelah terjadi penyerangan oleh bangsa Barbar dari daratan Asia dan disusul meletusnya gunung Olympus yang menghacurkan stadion olympiade dan patung-patung kebesaran bangsa Yunani seperti patung Zeus.

Macam-macam perlombaan Atletik pada olympiade kuno
1. lomba lari
2. pentathlon
    - lari cepat
    - lompat jauh
    - lempar lembing
    - lempar cakram
    - gulat
3. parcration
4. gulat
5. tinju
6. pacuan kereta kuda

    2. Atletik pada masa Olympiade Modern 
Olympiade modern awal mulanya berasal dari masyarakat Eropa pada abad ke- 19, pada waktu itu masyarakat disana telah memulai membentuk perkumpulan-perkumpulan Atletik dan bahkan mengadakan perlombaan-perlombaan antar perkumpulan dan perguruan tinggi (mahasiswa).
       
Pada tahun 1817 Captain Mason yang berkebangsaan Inggris mendirikan klub Atletik yang bernama Nepton Guild. Hal yang pertama kali terjadi di dalam suatu perombaan pada waktu itu yaitu tahun 1834 perlombaan Atletik pesertanya harus lewat limit yang ditentukan oleh panitia, misalnya untuk lari 440 yard (400m) limit yang ditentukan oleh panitia adalah 60 detik sedangkan untuk lari 1 mil (1500m) limitnya adalah 5 menit.
       
Tahun 1850 adalah pertama kali perlombaan Ateltik yang diperlombaan antar mahasiswa. Pada tahun 1855 perlombaan Atletik antar negara (khususnya negara Inggris dan Prancis) yang dilakukan di kota Cambridge. Di Amerika permsalahan olahraga Atletik pertama kali diawali di kota San Fransisco pada tahun 1860 yang diberinama Olympic Club dan kejuaran pertama kali diadakan oleh Athletic CLub New York pada tahun 1868.
       
Pada tanggal 25 Maret 1896 pesta olympiade moderen I sibuka di kota Athena, Yunani dan cabang olahraga Atletik untuk pertama kalinya diperlombakan dalam Olympiade I ini, selain itu ada cabang olahraga renang, senam, bersepeda, anggar, dan gulat.
       
Nomor-nomor atletik yang dipertandingkan pada waktu itu adalah nomor lari 100m, 400m, 800m, 1500m dan lari marathon 42,195km. Nomor lompat yang dipertandingkan adalah lompat jauh, jangkit, tinggi, dan tinggi galah. Sedangkan untuk nomor lempar adalah lempar lembing, cakram, dan tolak peluru. Selain itu juga dipertandingkan nomor gabungan yaitu panca lomba dan dasa lomba. Atletik pada waktu itu hanya diperuntukkan untuk kaum laki-laki saja, baru pada tahun 1928 di kota Amsterdam wanita boleh ikut olympiade.

    3. Ateltik Indonesia Pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang 
Pada tahun 1930 Atletik disebarkan di Indonesia oleh bangsa Belanda. Ddan masih terbatas di kota Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Sedangkan rakyat yang berada di kmapung atau desa-desa tidak banyak mengenalnya. Ini disebabkan oleh bangsa Belanda hanya mengenalkan Atletik dikalangan anak-anak sekolah dan kalangan militer dan bertujuan untuk pembinaan kebugaran jasmani dan hal ini juga sebagai kelengkapan pendidikan. jadi bukan untuk meningkstkan dan mengembangkan prestasi olahraga Atletik.
       
Pada tanggal 21 Juli 1917 untuk pertama kali organisasi Atletik didirikan di Indonesia dengan nama NIAU ( Nederlands Indische Athletiek Unie). Akibat berdirinya organisasi tersebut maka tiap tahun selalu diakan pertandingan Atletik, sehingga melahirkan atelt tenama seperti Noerbambang untuk nomor lari 100 m (10.8 det), Soetantio Singggih untuk nomor lompat tinggi (1.80 m) dan Harun Al Rasyid untuk nommor lompat jauh (7.03 m). Sejak jepang menduduki bangsa Indonesia thun 1942 sampai dengan 1945, kegiatan olahraga di Indonesia mulai berkembang karena adanya keharusan bagi semua pegawai, pelajar dan mahasiswa mengikuti gerakan senam setiap pagi melalui radio yang dikenal dengan nama "TAISO". Dengan demikian juga dengan kegiatan atletik mendpatkan perhatian dari pemerintah Jepang, khususnya pelajar dan mahasiswa. Hal ini terlihat dari kegiatan setiap akhir tahun selalu ada perlombaan Atletik untuk kalangan pelajar dan mahasiswa. Untuk menampung semua kegiatan olahraga yang sifatnya nasional pada waktu itu termasuk atletik maka didirikanlah organisasi olahraga yang bernama ISI (Ikatan Sport Indonesia). Dengan kegiatan pertamanya mengadakan pekan olahraga di lapangan IKADA (Ikatan Atletik Djakarta) yang diikuti oelh atlet-atlet yang berasal dari pulau jawa. Atlet yang terkenal pada waktu itu antara lain Bram Matulessi untuk nomor lempar lembing dan Sutrisno untuk Pancalomba.

    4. Atletik setelah Indonesia Merdeka
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, perkembangan keolahragaan semakin maju meski situasi pada saat itu belum teratur/stabil. tetpai karena semangat bansa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita dalam kegiatan olahragakhususnya tidak pernah padam. Pada bulan januari tahun 1946 diselenggarakan kongre untuk menghidupkan kembali keolahragaan di Indonesia yang berlangsung di kota Solo dan melahirkan PORI (Persatuan Olaharaga Republik Indonesia) yang memwadahi seluruh kegiatan keolahragaan di Indonesia. langkah pertama yang dilakukan PORI untuk membangkitkan semangat keolahragaan di Indonesia adalah diselenggarakan PON I pada tahun 1948 di Solo. Tujuan PON I tahun 1948 adalah untuk mempersatukan seluruh kegiatan olahraga dalam suatu pertemuan besar, juga sebagai latihan untuk menyelenggaraka olympiade jika kelak mendapatka kepercayaan dunia internasional.
       
Bermula dari penyelenggaraan PON I di Solo, para tokoh Atletik Indonesia berkumpul di Semarang pada tanggal 3 September 1950 untuk membentuk organisasi atletik Indonesia yang menampung semua kegiatan atletik di seluruh Indonesia yang bernama PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

C. CABANG-CABANG DALAM ATLETIK
    1. Jalan
    2. Lari
    3. Lompat
    4. Lempar

D. NOMOR NOMOR CABANG DALAM ATLETIK YANG SERING DILOMBAKAN
    1. Jalan Cepat yang diperlombakan untuk putri adalah 10 dan 20 km, dan putra 20 km dan 50 km
    2. Lari
    2.1 Ditinjau dari jarak yang ditempuh dapat dibedakan menjadi :
    - Lari jarak Pendek (sprint) mulai dari 60m sampai 400m
    - Lari jarak menengah ( middle distance) mulai 800m dan 1500m
    - Lari jarak jauh (long distance) adalah 3000m sampai dengan 42.195km (marathon)
    2.2 Ditinjau dari lintasan atau jalan yang dilewati:
    - lari lintasan tanpa melewati rintangan (flat) yaitu 100m, 200m, 400m, 800m, 1500m, dan 10000m
    - lari ladang (cross country) / lari lintas alam
    - Lari 300m halang rintang (steplechase)
    - lari gawang 100m, 400m gawang untuk putri dan 110m dan 400m gawang untuk putra
    2.3 Ditinjau dari jumlah peserta dan jumlah nomor yang dilakukan dapat dibedakan:
    - Lari estafet yaitu 4x100 m untuk putra dan putri dan 4x400 untuk putra dan putri
    - Combined event (nomor lomba gabungan) yaitu panca lomba (untuk kelompok remaja), 
      sapta lomba (junior putra-putri dan senior putri), dan dasa lomba (senior putra)
    3. Nomor Lompat
    - Lompat Tinggi (hight jump)
    - Lompat Jauh ( long jump)
    - Lompat Jangkit (triple jump)
    - Lompat Tinggi Galah (polevoult)
    4. Nomor Lempar
    - Tolak Peluru (shot put)
    - Lempar lembing (javelin throw)
    - Lempar Cakram (discus throw)
    - Lontar martil (hammer)
iklan

0 Response to "SEJARAH DAN PENGERTIAN DASAR GERAK ATLETIK"

Post a Comment